Ternyata Yang diangkat PNS Bidan Thok, Honorer K2 Pimen Kabare Jon? - Para tenaga honorer kategori dua (K2) terus mendesak agar segera diangkat menjadi menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Terlebih, saat ini proses pengangkatan lebih dari 39 ribu tenaga kesehatan (nakes) pegawai tidak tetap (PTT) menjadi CPNS sedang berlangsung.
Honorer K2 mendesak pemerintah untuk mengangkatnya sebagai CPNS sebagaimana PTT. Namun, pemerintah sampai saat ini belum menunjukkan sinyal positif.
baca juga:
baca juga:
Hati-Hati! Honorer Malas Langsung Dicoret
Pelangiguru.com -- Assalamu’alaikum War....Wab.....Bapak/Ibu dimanapun
anda berada, salam hangat untuk kita semua, jumpa lagi dengan kami ...
Data Honorer K2 Adalah Paling Valid, Akan Diprioritaskan Jadi CPNS
Pelangiguru.com -- Assalamu’alaikum War....ahmatullahi
Wa......Bapak/Ibu dimanapun anda berada, salam hangat untuk kita semua,
jumpa lagi ...
Astaga...Gagal Tes, Honorer K2 Akan Dirumahkan
Pelangiguru.com -- Bapak/Ibu dimanapun anda berada, jumpa lagi dengan kami pada situs berita Pendidikan, Guru, PNS & Honorer terbaru.....
Revisi UU ASn Menyasar Honorer K2
Revisi UU ASn Menyasar Honorer K2 - Politikus Partai Gerindra Bambang
Riyanto menyatakan, pihaknya masih terus melakukan pendataan tenaga h...
Honorer K2 Tunggu Realisasi Pengesahan Revisi UU ASN
Honorer K2 itu ingin mendapatkan kepastian jadwal penetapan revisi
terbatas UU Aparatur Sipil Negara (ASN). - puluhan pentolan honorer
kate...
Anggota Komisi II DPR Arteria Dahlan mengungkapkan, nakes PTT dan tenaga honorer K-2 memang sama-sama pegawai non-PNS.
Namun, berdasar status pemberi kerjanya, dua golongan itu berbeda.
’’Tenaga kesehatan PTT itu SK-nya Kementerian Kesehatan. Sehingga lebih mudah dalam proses pengangkatannya,’’ katanya di Jakarta kemarin.
Sebaliknya, restu bekerja untuk para tenaga honorer K-2 ada di daerah-daerah.
Bahkan, sebagian besar guru honorer K-2 diangkat sendiri oleh sekolah.
Dengan demikian, jika ada pengangkatan honorer K-2 menjadi CPNS, dibutuhkan waktu untuk proses validasi dan verifikasi data kepegawaian.
’’Selain itu, jumlah tenaga honorer K-2 sangat banyak,’’ tuturnya.
Sejumlah informasi menyebutkan, jumlah tenaga honorer mencapai lebih dari setengah juta orang.
Arteria mempertanyakan sejumlah kelompok honorer K-2 yang beberapa hari lalu menggelar aksi demonstrasi di kantor Kementerian PAN-RB.
Arteria berharap para tenaga honorer K-2 menunggu pembahasan antara pemerintah dan parlemen terkait revisi UU Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Mau ngotot mendesak pemerintah tidak akan mempan. Justru bisa memperkeruh suasana pembahasan,’’ jelasnya.
Politikus PDIP itu menyatakan, Kementerian PAN-RB saat ini sudah terbuka dengan nasib para honorer.
Sampai sekarang pemerintah belum mengangkat tenaga honorer K-2 memang karena tidak ingin melanggar UU ASN.