5 Kisah Perjuangan Guru Bertaruh Nyawa Seberangi Laut dan Sungai Demi Cerdaskan Anak Bangsa

Pelangiguru.com -- Kamis/ 01-12-2016 -- Bapak/Ibu rekan- rekan dimanapun anda berada, salam hangat sealau untuk kita semua, jumpa lagi dengan kami pada situs berita Pendidikan, Guru, PNS & Honorer terbaru..berikut kami akan bagikan 5 Kisah Perjuangan Guru Bertaruh Nyawa Seberangi Laut dan Sungai Demi Cerdaskan Anak Bangsa...selengkapnya dibawah ini.....


Pelangiguru.com -- Sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, sosok guru memang sangat berpengaruh terhadap kemajuan bangsa ini.

Para calon pemimpin bangsa ini ditempa dan diasuh oleh para guru yang tak kenal pamrih.

Namun, jasa besar dan perjuangannya kadang tak seimbang dengan apa yang mereka dapatkan.
Banyak guru-guru di luar sana yang harus terbentur dengan kerasnya kehidupan, tapi di sisi lain mereka tetap semangat untuk mencerdaskan anak-anak.

Berikut lima kisah guru yang tetap semangat mengabdi ditengah keterbatasan mereka:

1. Berenang Seberangi Lautan


Sebuah video yang memperlihatkan perjuangan seorang guru menjadi viral di media sosial
Dalam video itu, terkihat seorang pria yang berenang sambil mengangkat satu tangan yang memegang tas hitam.

Berikut ini cerita yang dituliskan dalam kolom keterangan :

PERJUANGAN PAK GURU Berenang di lautan

Sebuah pemandangan yang tentu tidak biasa bagi kita, menyaksikan seorang guru harus berenang di lautan untuk mengajar menemui murid- muridnya.

Tapi.. begitulah adanya..

Dalam sebuah perjalanan laut di Nusa Tenggara Timur, seorang Bapak meminta izin menumpang perahu yang sengaja kami sewa.

Tentu saja kami tidak keberatan dan mempersilahkan beliau menumpang.

Hingga perahu kami mendekat ke suatu pantai, sang Bapak mohon diri untuk turun dan mempersilahkan kami melanjutkan perjalanan.

Beliau pun berenang ke tepi pantai yang jaraknya masih jauh sambil berusaha mengangkat tasnya ke atas agar tidak basah.

Kami baru menyadari, tidak banyak bahkan sangat jarang di daerah kepulauan ini dimana mayoritas penduduknya adalah nelayan yang memiliki tas seperti yang beliau bawa.
Kami bertanya- tanya.. siapakah beliau?

"Bapak itu guru.. pulang mengajar" kata seseorang di sebelahku.

Ya Allah, luar biasa perjuangan guru- guru di sini...

Bagaimana dengan anak - anak usia sekolah di sini?

Kisah Muhammad, salah seorang anak Pulau Pura mungkin bisa menjadi gambaran bagi Ibu dan Bapak, yg kami kisahkan.

2. Guru Mengajar Sambil Gendong Suami


Seorang guru les Bahasa Inggris bernama Ganeshayu Roesmayantii, rela menggendong suaminya yang menderita sakit berat.

Kisah itu diunggah oleh pemilik Facebook, Facebook Icha Rie Sa.

Berikut kisahnya:

"Sahabatku sewaktu kuliah di Politeknik Negeri Bandung (POLBAN), dia adalah wanita yang selalu ceria, hampir tidak pernah aku mendengar dia mengeluh, bahkan sampai tadi pagi pun dia bercerita tentang derita yang menimpa suaminya tutur bicara masih menampakan ketegaran.

Kilas balik, dia bercerita setahun yang lalu (2015) hampir bersamaan dengan kelahiran putra pertamanya yang lucu dan sehat di waktu yang hampir bersamaan suami nya mengeluhkan rasa sakit yang teramat sangat.

Setelah melakukan pengecekan ke dokter juga sempat di rawat di Rumah Sakit Sentosa Bandung dan Rumah

Sakit Rotinsulu Bandung, dokter menyatakan bahwa suaminya di vonis mengidap penyakit TBC (TB-Paru), maag akut yang menyebabkan malnutrisi berat, dyspepsia, juga dehidrasi. Sudah 1 tahun kondisi suaminya tidak ada perubahan bahkan semakin memburuk.

Untuk makan saja harus dihaluskan (diblender) terlebih dahulu lalu dimasukan melalui hidung dengan menggunakan selang karena mulutnya tertutup rapat sama sekali tidak bisa membuka. Selama pengobatan sejauh ini masih menggunakan BPJS akan tetapi ada juga biaya yang tidak ditanggung BPJS. Selain itu pengobatan pun dilakukan dengan cara pengobatan herbal juga dibantu dengan rukiyah syar'i.

Adapun suaminya saat ini sedang tidak bekerja akan tetapi sahabatku lah yang bekerja dan pekerjaan sahabatku ini adalah guru les Bahasa Inggris yang saat ini jumlah muridnya sangat sedikit sekali karena dia pun harus mengurus suaminya sehingga dia harus membatasi jumlah murid yang dia ajar."

3. Guru Pegangi Payung Sambil Mengajar


Alasan guru itu memakai payung di dalam kelas cukup membuat miris.

Dalam beberapa hari ini, netizen cukup digegerkan dengan tersebarnya foto guru yang memakai payung saat memberi pelajaran.

Banyak netizen yang menjadikan foto ini sebagai bahan perdebatan.

Dilansir dari people.cn, ruangan bocor itu dilaporkan sebagai ruang kelas 126 untuk siswa kelas 8 di Shuozhou No. 1 Middle School di Provinsi Shanxi, Tiongkok.

Nama guru dalam foto yakni Zheng Liang. Dia becerita jika hujan lebat melanda kota pada 5 Oktober lalu.

Tapi setelah hujan berhenti, air merembes terus menetes ke dalam kelas.

Guru yang sedang mengajar harus tetap berada di dalam kelas, sambil memegang payung untuk berlindung.

Sedangkan murid terpaksa meringkuk bersama-sama untuk menjaga diri dari tetesan air.

4. Seberangi Derasnya Sungai Untuk Mengajar

Setiap hari Miranda harus menantang maut dan mempertaruhkan nyawanya saat menyeberangi sungai.

Bukan hanya satu sungai saja, Dari rumah ke sekolah, Miranda menyeberangi lima sungai.

Cara menyeberangnya bukan menggunakan perahu, melainkan berenang.

Beruntung ketika Miranda bertemu seseorang yang membawa ban, dia bisa menyeberang dibantu itu.

Wanita ini berasal dari Filipina, Di Sitio Barogante, Occidental Mindoro.

Setiap sampai sekolah, kaki dan baju wanita ini selalu basah.

Ini bukan hanya sekedar candaan, tapi memang perjalanan yang ditempuhnya sangat jauh.

Selain berenang, wanita ini pun harus berjalan kaki selama dua jam.

5. Guru Rela Dibayar "Lillahitaala"


"Guru memberikan arahan memasuki tahun ajaran baru sekolah kepada 11 murid kelas I di SD Negeri Lampageu, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Senin (27/7/2015). 

Menjelang Hari Guru, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) mengingatkan pemerintah agar mengeluarkan kebijakan yang berpihak kepada guru, misalnya pengangkatan guru, termasuk guru yang selama ini berstatus honorer, untuk mengatasi kekurangan guru," begitu tulisan dalam caption foto di atas.

Ribuan guru di jenjang SD hingga SMA di Aceh Utara disebut sebagai guru berstatus "Lillahitaala".

Sebutan itu telah umum dikenal dan merujuk kepada guru yang tidak memiliki gaji tetap per bulan.

Mereka hanya digaji per jam pelajaran yang diasuhnya.

Besaran gaji pun bervariasi dari Rp 7.000 per jam hingga Rp 15.000 per jam.

Uang untuk gaji itu dibayar dari biaya operasional sekolah.

"Benar ada ribuan guru dengan status itu di Aceh Utara," ujar Kepala Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan Aceh Utara, Zulkarnaini, Rabu (25/11/2015).

"Dulu, ketika mereka masuk jadi guru memang ada perjanjian bahwa tidak ada gaji pokok dengan pihak sekolah," sambung dia.

Zulkarnaini menyebut, untuk menambah pendapatan, para guru kerap mengadakan les tambahan.

"Untuk pengangkatan jadi pegawai kita usulkan formasi ke pemerintah pusat. Mereka bisa ikut tes seperti masyarakat umum lainnya," ujar dia.

Untuk info selengkapnya klik DISINI.!

Demikian 5 Kisah Perjuangan Guru Bertaruh Nyawa Seberangi Laut dan Sungai Demi Cerdaskan Anak Bangsa yang bisa kami sampaikan, semoga pendidikan indonesia semakin baik dan guru-guru juga semakin sejahtera..aminnn. 

Silahkan like fanspage dan tetap kunjungi situs kami di www.pelangiguru.com untuk mengupdate segala informasi anda seputar Pendidkan, Guru, ASN/PNS, CPNS, info Honorer, dll.Kami akan senantiasa memberikan berita terbaru, teraktual, terpopuler, yang dilansir dari berbagai sumber terpercaya. Terima Kasih atas kunjungan anda.Apabila bermanfaat tolong dibagikan.Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Sumber: tribunnews

Related Posts:

WOOOOWW...PNS BANJIR TUNJANGAN

Pelangiguru.com -- Kamis/ 01-12-2016 -- Bapak/Ibu dimanapun anda berada, salam hangat untuk kita semua, jumpa lagi dengan kami pada situs berita Pendidikan, Guru, PNS & Honorer terbaru..berikut kami akan bagikan informasi terkini mengenaikabar gembira bagai bapak ibu PNS pasalnya bapak ibu PNS bakal BANJIR TUNJANGAN...selengkapnya dibawah ini.....


Pelangiguru.com -- Kabar gembira bagi 65.504 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Sulawesi Utara (Sulut). Pemerintah pusat akan menambah pundi-pundi rupiah PNS dengan berbagai tunjangan disamping gaji pokok. Kalau selama ini tunjangan PNS hanya dikenal satu, terkait kinerja, nantinya ketambahan empat pos lagi. Jadi ada tunjangan kinerja, tunjangan kesehatan, tunjangan kemahalan, tunjangan organisasi, tunjangan individu, dan tunjangan tertentu (prestasi).

"Selama ini PNS hanya menerima gaji pokok dan tunjangan kinerja. Nah sesuai UU ASN, seorang ASN akan menerima gaji, tunjangan kinerja, dan prestasi," ujar Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Mardiasmo, seperti yang dikutip pelangiguru.com dari manadopostonline.com Rabu (30/11).

‎Langkah pemerintah meningkatkan kesejahteraan ASN, lanjutnya, agar tidak adalagi PNS yang tertangkap tangan karena pungli. Karena berkaca ke belakang, banyak kasus PNS yang tertangkat tangan melakukan pungli. Hal ini, lanjutnya, mendorong pemerintah mempercepat pembahasan PP tentang gaji dan tunjangan aparatur sipil negara (ASN).

Menurut Mardiasmo, dengan mendapatkan income yang layak, PNS tidak akan coba-coba nakal lagi. "PNS nanti mendapatkan gaji, tunjangan kesehatan, tunjangan kinerja, tunjangan kemahalan, tunjangan organisasi, tunjangan individu, dan tunJangan tertentu (prestasi)," terangnya.

Ditanya berapa nantinya besaran gaji PNS beserta tunjangan? Mardiasmo mengatakan masih akan dihitung lagi. Selain itu, aturannya berlaku bila PP Gaji dan Tunjangan sudah ditetapkan.

Terpisah, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Barang Milik Daerah (BPK-BMD) Pemprov Sulut, Olvie Atteng mengungkapkan, pemberian tunjangan terhadap PNS telah diatur dalam undang-undang. Sehingga kebijakan kenaikan tunjangan juga harus melewati proses di legislatif. Terkait edaran resmi rencana penambahan tunjangan itu, katanya, belum ada. Jadi belum berlaku. “Jika nanti telah diundangkan, kami tentu akan mengikuti. Melakukan perencanaan alokasi anggaran di tahun selanjutnya,” ungkap dia.

Sementara itu, pengamat pemerintahan Michael Mamentu berpendapat, jika memang kenaikan tunjangan benar dilakukan. Kebijakan tersebut harus diimbangi dengan peningkatan kualitas PNS.

“Jika pertimbangannya untuk mencegah pungli, pengawsan juga harus ditingkatkan. Inspektorat sebagai lembaga yang berwenang harus membuat sebuah formula untuk itu,” terangnya.

Di sisi lain, dia meminta, harus ada ketegasan aturan jika PNS terbukti tetap melakukan pungli

Menurutnya bonus dan ancaman hukuman sebagai bentuk reward and punishment harus seiring. “Supaya adil juga. Sehingga jika ada PNS yang tetap melakukan pungli dengan bonus tunjangan yang sedemikian besar, maka layak diberi sanksi maksimal. Misalnya langsung dinonaktifkan sebagai PNS. Perlu dengan tambahan syarat mengembalikan semua tunjangan yang pernah diterima,” jelasnya.

Dia juga meminta, pemberlakuan tunjangan ini harus sangat selektif. Artinya, diprioritaskan ke PNS berprestasi. Supaya program ini memberi efek pada peningkatan kualitas. “Yang rajin dan berprestasi yang diprioritaskan. Atau semua dapat tapi besaranya berbeda setiap PNS. Indikatornya tadi, melihat capaian prestasi masing-masing PNS. Jika malas, perlu tidak diberi. Karena ini akan menguras uang negara yang besar juga jika tidak berbanding lurus dengan peningkatan kualitas dan mental PNS,” kuncinya.

Pengamat pemerintahan lainnya, Max Rembang berharap, wacana penambahan tunjangan PNS harus dengan kajian yang tepat. “Harus disesuaikan dengan efektivitas kerja, durasi hingga banyaknya tugas. Jangan nanti hanya menambah beban pemerintah untuk membayar tingginya tunjangan tersebut,” katanya.

Seperti diketahui, nilai tunjangan PSN di Sulut saat ini besaran tergantung pangkat dan golongan. Di pemprov saja, pejabat sekaliber Sekprov yang termasuk eselon I menerima Rp 25 juta setiap bulannya. Sementara, eselon IIA menerima tunjangan tak kurang dari Rp 20 juta per bulan. Para kepala dinas, kepala badan, kepala biro, kepala satuan, hingga staf ahli dikisaran senilai Rp 15 juta. Bahkan staf biasa saja sudah menerima tunjangan Rp 1,75 juta.

Untuk info selengkapnya klik DISINI.!

Demikian Informasi terkini mengenai  PNS BANJIR TUNJANGAN yang bisa kami sampaikan, Silahkan like fanspage dan tetap kunjungi situs kami di www.pelangiguru.com untuk mengupdate segala informasi anda seputar Pendidkan, Guru, ASN/PNS, CPNS, info Honorer, dll.Kami akan senantiasa memberikan berita terbaru, teraktual, terpopuler, yang dilansir dari berbagai sumber terpercaya. Terima Kasih atas kunjungan anda.Apabila bermanfaat tolong dibagikan.

sumber: manadopostonline.com

Related Posts:

Kemendikbud: Siswa Indonesia Imut-imut tapi Cerdas

Pelangiguru.com -- Assalamu’alaikum War.......Wab..... Bapak/Ibu dimanapun anda berada, salam hangat untuk kita semua, jumpa lagi dengan kami pada situs berita Pendidikan, Guru, PNS & Honorer terbaru..berikut kami akan bagikan informasi terkini mengenai Kemendikbud: Siswa Indonesia Imut-imut tapi Cerdas.! Itu karena ada orang tua dan guru hebat dibelakangnya....selengkapnya dibawah ini.....
ilustrasi siswa prestasi

Pelangiguru.com -- Direktur Pembinaan SMP Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)‎ Supriano menyatakan optimistis 12 siswa SMP yang akan mengikuti International Junior Science Olympiade (IJSO) 2016 akan memberikan hasil terbaik.
Pasalnya, ke-12 siswa tersebut mendapatkan bimbingan dari ahli sains dari ITB dan UI.

“Saya yakin anak-anak kita akan sukses nanti. Bisa jadi ke-12 siswanya semuanya raih medali emas,” kata Supriano di Jakarta, Senin (28/11).

‎Dia mengungkapkan, selama 13 tahun mengikuti IJSO, siswa Indonesia terkenal imut-imut dan santun.

Meski demikian, para siswa Indonesia itu tetap dikenal cerdas.

“Biar imut (kecil, red) tapi pintar-pintar. Itu sebabnya saya yakin tahun ini medali yang dipersembahkan untuk Indonesia akan lebih banyak,” ucapnya.

Salah satu siswa dari Denpasar ‎Gede Aryana Saputra mengaku sedih mengikuti IJSO 2016.

Pasalnya, lomba IJSO yang harusnya dilaksanakan di Cambodia dialihkan ke Bali karena negara tersebut mengundurkan diri.”Saya sekolahnya di Denpasar, senang sekali bisa mewakili Indonesia dalam IJSO. Namun, saya sedih karena lokasinya di Hotel Aston Denpasar, rumah saya ‎dekat Hotel Aston,” ujarnya polos.

Meski begitu dia berjanji akan berusaha semaksimal mungkin untuk merebut medali emas.


"Dibalik kecerdasan dan kepintaran mereka ada orang-orang hebat. karena didikan, bimbingan, do'a dari orang tua dan ilmu-limu, pengetahuan, semangat yang disalurkan oleh bapak ibu gurunya disekolah. seperti pepatah mengatakan dibalik kesuksesan seorang pria pasti ada wanita hebat dibelakangnya. dibalik kesuksesan anak ada orang tua hebat di belakangnya dan dibalik kesuksesan seorang murid pasti pahlawan hebat dibelakangnya yaitu gurunya.


Untuk info selengkapnya klik DISINI.!

Demikian Informasi terkini mengenai Kemendikbud: Siswa Indonesia Imut-imut tapi Cerdas.! Itu karena ada orang tua dan guru hebat dibelakangnya. yang bisa kami sampaikan, Silahkan like fanspage dan tetap kunjungi situs kami di www.pelangiguru.com untuk mengupdate segala informasi anda seputar Pendidkan, Guru, ASN/PNS, CPNS, info Honorer, dll.Kami akan senantiasa memberikan berita terbaru, teraktual, terpopuler, yang dilansir dari berbagai sumber terpercaya. Terima Kasih atas kunjungan anda.Apabila bermanfaat tolong dibagikan.Wassalamu'alaikum War.... Wab....

Related Posts:

Woww Ini Komentar Mantan Mendikbud Anies Baswedan Terkait Wacana Penghapusan UN Oleh Mendikbud Muhadjir Effendi

Pelangiguru.com -- Bapak/Ibu dimanapun anda berada, salam hangat selalu untuk kita semua, jumpa lagi dengan kami pada situs berita Pendidikan, Guru, PNS & Honorer terbaru..berikut kami akan bagikan informasi terkini mengenai Komentar Mantan Mendikbud Anies Baswedan Terkait Wacana Penghapusan UN Oleh Mendikbud Muhadjir Effendi...selengkapnya dibawah ini.....


Pelangiguru.com -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan bahwa mulai tahun depan Ujian Nasional (UN) akan dihapus. Calon Gubernur DKI Jakarta yang juga mantan Mendikbud Anies Baswedan mengaku heran dengan kebijakan tersebut.

"Yang ini saya bingung, nggak tahu buat apa. Nanti kalau anak daftar dari SMP ke SMA pakai nilai apa coba. Kepala sekolah mau menyeleksi anak pakai apa, nanti kalau ke jenjang lebih tinggi pakai apa, harus dipikirkan matang-matang," ujar Anies Baswedan di Gelanggang Remaja Jakarta Utar, Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, Minggu (27/11/2016).

Anies mengatakan bahwa sudah sejak dua tahun yang lalu UN tidak menjadi syarat kelulusan. Dia menjelaskan bahwa sudah tidak ada lagi siswa dan guru yang mengeluhkan hal tersebut.

"Kalau masalahnya UN dibuat syarat kelulusan, jadi menakutkan. Sudah dua tahun tidak jadi syarat kelulusan. Pak Mendikbud bilang UN menakutkan. Pak Mendikbud lihat nggak UN 2 tahun ini sudah tidak menakutkan. Nggak ada lagi doa yang aneh-aneh, kumpul-kumpul. Jadi yang menakutkan dari UN sudah selesai 2 tahun lalu," jelasnya.

Anies juga membandingkan kinerja Mendikbud saat ini dengan dirinya di masa lalu. Menurutnya, saat dia menjabat tidak pernah membebankan masalah di kementerian kepada Presiden.

"Dan saya ingetin selama dua tahun memimpin Mendikbud tidak pernah masalah pendidikan masuk sampai ratas (rapat terbatas). KIP tidak pernah dirataskan, UN tidak pernah dirataskan. Karena Mendikbud menyelesaikan di level kementerian. Jadi tidak perlu diangkat jadi beban Presiden. Presiden dibebani urusan UN. Presiden jangan dibebani urusan UN. Saya 2 tahun Mendikbud tidak pernah ada yang dirataskan," pungkasnya.

Untuk info selengkapnya klik DISINI.!

Demikian Informasi terkini mengenai Komentar Mantan Mendikbud Anies Baswedan Terkait Wacana Penghapusan UN Oleh Mendikbud Muhadjir Effendi yang bisa kami sampaikan, Silahkan like fanspage dan tetap kunjungi situs kami di www.pelangiguru.com untuk mengupdate segala informasi anda seputar Pendidkan, Guru, ASN/PNS, CPNS, info Honorer, dll.Kami akan senantiasa memberikan berita terbaru, teraktual, terpopuler, yang dilansir dari berbagai sumber terpercaya. Terima Kasih atas kunjungan anda.Apabila bermanfaat tolong dibagikan.

Sumber: detik

Related Posts:

Jika Guru Sejahtera Tentunya Akan Profesional Dalam Mendidik, Dari itu Daerah Ini Janji Naikan Gaji Guru Hingga 50%

Pelangiguru.com -- Bapak/Ibu rekan-rekan guru dimanapun anda berada, salam hangat untuk kita semua, jumpa lagi dengan kami pada situs berita Pendidikan, Guru, PNS & Honorer terbaru..berikut kami akan bagikan informasi mengenai Jika Guru Sejahtera Tentunya Akan Profesional Dalam Mendidik, Dari itu Daerah Ini Janji Naikan Gaji Guru Hingga 50%...selengkapnya dibawah ini.....


Pelangiguru.com -- Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menjanjikan kenaikan honor sampai 50 persen lebih bagi 2.469 guru tenaga kerja kontrak di wilayahnya mulai Januari 2017. Kebijakan itu untuk meningkatkan kesejahteraan guru.

"Jika guru sejahtera, tentunya akan lebih profesional dalam mendidik siswa," kata Rahmat pada acara peringatan Hari Guru Nasional di alun-alun Kota Bekasi, Jumat (25/11/2016), seperti dikutip dari Antara.

Pemerintah Kota Bekasi tahun depan juga akan menaikkan tunjangan daerah bagi para guru menjadi Rp 3,4 juta per bulan atau naik 50 persen lebih dari nilai tunjangan tahun 2016 yang sebesar Rp 2 juta per bulan.

Rahmat mengatakan, pemerintah kota menerapkan kebijakan itu untuk membuktikan bahwa tidak ada perbedaan antara guru yang statusnya tenaga kerja kontrak dengan apartur sipil negara di Dinas Pendidikan Kota Bekasi.

Dia mengakui honor guru tenaga kerja kontrak masih di bawah besaran Upah Minimum Kota (UMK) Bekasi 2017 yang sebesar Rp 3,6 juta.

Pemerintah Kota, akan mengevaluasi kembali besaran kenaikan itu pada 2017 dan mengupayakan nilainya setara dengan UMK secara bertahap.

"Insya Allah di 2017 minimal guru TKK mendapatkan (tunjangan) kesejahteraan sebesar Rp 3.450.000 per bulan, jika di 2017 UMK Kota Bekasi ditetapkan di atas Rp 3,6 juta, maka diadakan evaluasi lagi terhadap besaran kenaikan itu," jelas dia.

Untuk info selengkapnya klik DISINI.!

Demikian Informasi terkini mengenai Jika Guru Sejahtera Tentunya Akan Profesional Dalam Mendidik, Dari itu Daerah Ini Janji Naikan Gaji Guru Hingga 50% yang bisa kami sampaikan, Silahkan like fanspage dan tetap kunjungi situs kami di www.pelangiguru.com untuk mengupdate segala informasi anda seputar Pendidkan, Guru, ASN/PNS, CPNS, info Honorer, dll.Kami akan senantiasa memberikan berita terbaru, teraktual, terpopuler, yang dilansir dari berbagai sumber terpercaya. Terima Kasih atas kunjungan anda.Apabila bermanfaat tolong dibagikan.

Sumber: liputan6

Related Posts:

Pintu Masuk Pendidikan Adalah Kesejahteraan Guru

Pelangiguru.com -- Assalamu’alaikum War...... Wab......Bapak/Ibu dimanapun anda berada, salam hangat untuk kita semua, jumpa lagi dengan kami pada situs berita Pendidikan, Guru, PNS & Honorer terbaru..berikut kami akan bagikan informasi terkini mengenai Pintu Masuk Pendidikan Adalah Kesejahteraan Guru...selengkapnya dibawah ini.....


Pelangiguru.com -- Peringatan hari Guru Nasional kali ini dipenuhi berbagai rasa prihatin. Pasalnya masih banyak tenaga guru kurang diperhatikan kesejahteraannya.

Wakil Ketua Komisi X DPR Sutan Adil Hendra menegaskan, Hari Guru Nasional yang diperingati setiap 25 November, seharusnya dipandang sebagai momentum meneguhkan keberpihakan pemerintah pada kualitas pendidikan.

“Karena, pintu masuk mutu pendidikan adalah kesejahteraan para guru. Jadi, keberpihakan pada kesejahteraan guru merupakan jalan pintas untuk peningkatan mutu pendidikan,” kata Hendra saat dihubungi wartwan di Kompleks Parlemen, Jumat (25/11/2016).

Menurutnya, guru memegang peranan penting dalam menciptakan Generasi Emas Indonesia di masa mendatang. Oleh sebab itu, kesejahateraan guru pun harus mendapat perhatian serius dari Pemerintah.

“Jangan sampai karena kurangnya honor dalam menjalankan profesi guru, mereka harus bekerja keras setelah mengajar di sekolah. Harus ada yang menjadi tukang ojek, berjualan, bahkan pemulung sampah. Hal ini akan berpengaruh terhadap kualitas guru itu sendiri,” tegas Hendra.

Lanjutnya, dengan hadirnya sertifikasi, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para pahlawan tanpa tanda jasa itu. Karena dengan demikian, guru dapat fokus pada peningkatan kualitas sebagi seorang guru, baik dalam memberikan ajaran kepada anak didiknya maupun keterlibatannya secara non formal. Maka, penerimaan guru juga harus pun harus lebih selektif.

“Seleksi penerimaan guru juga harus mendapat perhatian dari Pemerintah. Karena, jika kualitas guru tidak maksimal, maka hal itu pula akan berpengaruh pada kualitas anak didiknya,” imbuh politisi asal Fraksi Partai Hanura dari dapil Jambi itu.

Dijelaskan, saat ini masih minim jumlah guru-guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) di daerah. Pengajar di daerah masih didominasi oleh guru honorer.

Selain itu, masih adanya gugatan hukum yang diterima oleh guru, karena dinilai orang tua murid terlalu berlebihan dalam mengajar.

“Gugatan hukum kepada guru itu tidak boleh terjadi lagi. Guru juga berhak untuk menindak murid yang tingkah lakunya sudah di luar batas wajar. Jika orang tua kurang berkenan, seharusnya bisa diselesaikan secara kekeluargaan terlebih dahulu,” imbau Wakil Ketua Komisi X DPR dari Fraksi Hanura tersebut.

Untuk info selengkapnya klik DISINI.!

Demikian Informasi terkini mengenai Pintu Masuk Pendidikan Adalah Kesejahteraan Guru yang bisa kami sampaikan, Silahkan like fanspage dan tetap kunjungi situs kami di www.pelangiguru.com untuk mengupdate segala informasi anda seputar Pendidkan, Guru, ASN/PNS, CPNS, info Honorer, dll.Kami akan senantiasa memberikan berita terbaru, teraktual, terpopuler, yang dilansir dari berbagai sumber terpercaya. Terima Kasih atas kunjungan anda.Apabila bermanfaat tolong dibagikan.Wassalamu'alaikum War.. Wab..

Sumber: netralnews

Related Posts:

Ayo Hormati Guru! Guru Indonesia Mulia Karena Karya

Pelangiguru.com -- Assalamu’alaikum War......Wab.....Bapak/Ibu dimanapun anda berada, salam hangat untuk kita semua, jumpa lagi dengan kami pada situs berita Pendidikan, Guru, PNS & Honorer terbaru..berikut kami akan bagikan informasi terkini mengenai gerakan Ayo Hormati Guru! Guru Indonesia Mulia Karena Karya...selengkapnya dibawah ini.....

Pelangiguru.com --Jakarta – Guru bukan hanya sebuah pekerjaan yang dimaknai dengan tugas untuk mendidik anak-anak bangsa pada pendidikan formal saja. Guru adalah panggilan jiwa untuk membantu menyalakan pelita pengetahuan dan kebajikan di dalam diri setiap anak bangsa. Sebagai sebuah profesi yang menciptakan masa depan melalui karakter dan keterampilan generasi penerus bangsa, peran guru sangat strategis di dalam pembangunan nasional. 

"Guru adalah agen perubahan karakter bangsa. Bangsa ini harus menjadi bangsa pemenang, tetapi tetap memiliki keluhuran budi pekerti yang tinggi," diungkapkan Presiden Joko Widodo pada peringatan Hari Guru Nasional di Senayan, Jakarta tahun lalu.


Presiden Joko Widodo mengapresiasi gerakan menghormati guru. Disampaikannya, bahwa gerakan tersebut merupakan suatu cara bagi kita untuk kembali kepada karakter bangsa. Di tengah hiruk pikuk di masyarakat yang semakin mencerminkan memudarnya budaya kesantunan dan rendahnya budi pekerti, Presiden menghimbau agar Kemendikbud dapat meggiatkan gerakan menghormati dan memuliakan guru.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) menyampaikan bahwa guru adalah sosok yang memiliki sifat altruis. Disampaikannya, “Tidak ada satupun orang sukses di dunia ini yang kepas dari sentuhan guru. Seorang guru rela menjadikan muridnya menjadi orang sukses, bahkan ia ikhlas menjadikannya lebih sukses daripada anaknya sendiri."

Guru Indonesia Mulia Karena Karya

Sebagai seorang teladan, seorang guru terus menerus belajar. Melalui karya-karya nyatanya seorang guru akan dimuliakan. Pemerintah terus mendorong peran guru menjadi aktor strategis pendidikan nasional. Beragam penguatan kapasitas dan kompetensi dilakukan untuk menghadirkan guru yang mampu membimbing anak-anak bangsa menjadi generasi yang mampu bersaing di abad 21. Ki Hajar Dewantara pernah menyampaikan, "Di depan, seorang pendidik harus memberi teladan. Di tengah, guru harus menciptakan prakarsa dan ide. Di belakang, seorang guru harus memberikan dorongan dan arahan."

Di tahun 2015, pemerintah pusat dan pemerintah daerah telah menghadirkan para pendidik untuk daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T) melalui program Guru Garis Depan (GGD) dan Sarjana Mendidik di 3T (SM-3T). Tercatat pada tahun 2015, sebanyak 797 GGD telah bertugas di empat Provinsi, 28 Kabupaten. Untuk tahun ini pemerintah direncanakan akan menempatkan sekitar 6.296 GGD di 28 Provinsi dan 93 Kabupaten. Sebagai program rintisan untuk GGD, di tahun 2016 ini, tercatat sebanyak 2.993 orang SM-3T telah bersedia mengabdi untuk bangsanya di bidang pendidikan; mereka telah ditugaskan di 20 Provinsi dan 56 Kabupaten di seluruh Indonesia.


Mendikbud mengajak kepada seluruh guru dan tenaga kependidikan Indonesia untuk bangga terhadap profesinya. “Harus diakui bahwa hingga kini profesionalisme guru di Indonesia masih belum memenuhi harapan. Masih diperlukan upaya-upaya yang lebih keras agar pekerjaan guru sebagai pekerjaan yang profesional di masa yang akan datang, dan pemerintah akan terus mengupayakan banyak hal agar para guru semakin profesional. Namun upaya itu akan sia-sia belaka tanpa keinginan keras dari pihak guru itu sendiri,” ujar Mendikbud.

Selain pemberian sertifikat profesi dan tunjangan profesi guru, pemerintah terus menggiatkan program pengembangan diri guru melalui Uji Kompetensi Guru (UKG), dan program Guru Pembelajar. Saat ini dalam upaya menjawab kebutuhan penyediaan guru produktif di Sekolah Menengah Kejuruan, Kemendikbud menyiapkan para guru adaptif untuk mendapatkan sertifikat keahlian ganda sehingga dapat berperan sebagai guru produktif.

Peringatan Hari Guru Nasional

Sebagai salah satu bentuk penghormatan kepada guru, pemerintah melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, menetapkan tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional (HGN) bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Peringatan HGN tahun 2016 dan HUT ke-71 PGRI tahun ini mengangkat tema “Guru dan Tenaga Kependidikan Mulia Karena Karya”.

“Perkenankan saya atas nama pribadi dan pemerintah, menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasi, komitmen, dan segala ikhtiar yang telah dilakukan oleh para guru, pamong dan tenaga kependidikan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Selamat memperingati Hari Guru Nasional tahun 2016 dan HUT ke-71 PGRI,” demikian disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) dalam upacara bendera memperingati HGN 2016 dan HUT ke-71 PGRI, di halaman kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Jumat (25/11/2016).

Selain upacara bendera memperingati Hari Guru Nasional, Kemendikbud bersama Kementerian Agama dan organisasi profesi guru menyelenggarakan kegiatan Simposium Guru Nasional di Sentul International Convention Center (SICC) pada hari Sabtu (26/11/2016) yang diikuti sekitar 2000 orang guru dari seluruh Indonesia. Simposium tersebut merupakan wahana untuk menuangkan ide, gagasan, dan mencari pemecahan isu atau permasalahan strategis tentang pendidikan.


Puncak acara Peringatan Hari Guru Nasional tahun 2016, dan Hari Ulang Tahun ke-71 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, dan 11.000 orang guru dan tenaga kependidikan. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 27 November 2016, di SICC, Sentul, Jawa Barat.

Sebagai upaya meningkatkan kesadaran publik terhadap peran guru dan upaya memberikan apresiasi kepada para guru yang telah berjasa, Kemendikbud mengajak masyarakat untuk dapat menyampaikan ajakan menghormati dan memuliakan guru, serta mengungkapkan rasa terima kasihnya melalui media sosial. Tagar #AyoHormatiGuru #TerimaKasihGuru menjadi penanda partisipasi masyarakat dalam perayaan Hari Guru Nasional tahun 2016. Lebih dari itu, kesadaran terhadap peran strategis guru juga disampaikan dalam tagar #GuruMuliaKarenaKarya. Ayo, sampaikan juga pesanmu!

Untuk info selengkapnya klik DISINI.!

Demikian Informasi terkini mengenai gerakan Ayo Hormati Guru! Guru Indonesia Mulia Karena Karya yang bisa kami sampaikan, Silahkan like fanspage dan tetap kunjungi situs kami di www.pelangiguru.com untuk mengupdate segala informasi anda seputar Pendidkan, Guru, ASN/PNS, CPNS, info Honorer, dll.Kami akan senantiasa memberikan berita terbaru, teraktual, terpopuler, yang dilansir dari berbagai sumber terpercaya. Terima Kasih atas kunjungan anda.Apabila bermanfaat tolong dibagikan.Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Sumber: kemdikbud

Related Posts:

Terkait Kebijakan Mendikbud Hapus UN, Ini Tanggapan PGRI

Pelangiguru -- Sabtu/26-11-2016 -- Assalamu’alaikum War.... Wab....Bapak/Ibu dimanapun anda berada, salam hangat untuk kita semua, jumpa lagi dengan kami pada situs berita Pendidikan, Guru, PNS & Honorer terbaru..berikut kami akan bagikan informasi Terkait Kebijakan Mendikbud Hapus UN, Ini Tanggapan PGRI...selengkapnya dibawah ini.....


Pelangiguru -- Mendikbud Muhadjir Effendy memutuskan untuk menghapus Ujian Nasional (UN). Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Rasidi menyebut keputusan itu adalah hal yang benar.

"Sejak ditetapkan bukan sebagai alat kelulusan, saya kira ini harapkan kita bersama, dihapuskan saja. Itu ibaratnya menghabiskan dana tetapi fungsinya tidak jelas dan harapan kita UN dihapuskan," kata Unifah saat dihubungi detikcom, Sabtu (26/11/2016).

Selain dana yang dikeluarkan tidak sedikit, Unifah menyebut bahwa variasi dalam merumuskan standar kelulusan antar daerah yang satu dengan yang lain sangat berbeda jauh. Hal ini menyebabkan tidak meratanya pendidikan di setiap daerah.

Namun demikian, dia menyarankan agar setiap daerah tetap harus memiliki standar kelulusan yang jelas. "Meski dihapuskan tapi tetap harus ada capaian yang harus dikejar, jadi setiap daerah diberi target standar kelulusan seperti apa," ujar Unifah.

"Jadi tidak bisa sebebas-bebasnya, harus ada ukuran penilaian," tambahnya.

Selain itu, dia juga berharap para guru tetap konsisten dalam menjamin pendidikan para siswa. Meski UN tak lagi jadi standar kelulusan, para guru diharap tetap membekali siswa apapun standar kelulusannya.

"Kan boleh itu (UN) tidak jadi alat ukur, jadi kelulusan untuk alat ukur engga sedikit ya," tegasnya.

Sebelumnya, Muhadjir mengatakan keputusan menghapus UN tinggal menunggu Instruksi Presiden (Inpres). Ujian akhir bagi siswa sekolah di-desentralisasi. Pelaksanaan ujian akhir bagi siswa SMA-SMK dan sederajatnya diserahkan ke pemerintah provinsi. Untuk level SMP, SD dan sederajatnya diserahkan ke pemerintah kabupaten/kota.

"Pelaksanaannya tetap standard nasional. Badan Standardisasi Nasional akan mengawal, mengontrol, mengendalikan prosesnya. Jadi tidak ada lagi itu supply-supply soal ke daerah dikawal polisi," ujar Muhadjir, Jumat 

Untuk info selengkapnya klik DISINI.!

Demikian Informasi Terkait Kebijakan Mendikbud Hapus UN, Ini Tanggapan PGRI yang bisa kami sampaikan, Silahkan like fanspage dan tetap kunjungi situs kami di www.pelangiguru.com untuk mengupdate segala informasi anda seputar Pendidkan, Guru, ASN/PNS, CPNS, info Honorer, dll.Kami akan senantiasa memberikan berita terbaru, teraktual, terpopuler, yang dilansir dari berbagai sumber terpercaya. Terima Kasih atas kunjungan anda.Apabila bermanfaat tolong dibagikan.Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Sumber: detik

Related Posts:

Potret Pendidikan Indonesia: Guru Jalan Kaki Tempuh 12 Km Sehari untuk Mengajar di Sekolah

Pelangiguru -- Jum'at/25-11-2016 -- Bapak/Ibu dimanapun anda berada, salam hangat untuk kita semua, jumpa lagi dengan kami pada situs berita Pendidikan, Guru, PNS & Honorer terbaru..berikut kami akan bagikan Potret Pendidikan Indonesia: Guru Jalan Kaki Tempuh 12 Km Sehari untuk Mengajar di Sekolah...selengkapnya dibawah ini.....

Potret guru terpencil di Pinrang Sulawesi Selatan. Setiap hari menghadapi tiga kelas dalam waktu bersaman karena kekurangan tenaga guru. 
Pelangiguru -- Peringatan Hari Guru Nasional 25 November 2016 tahun ini tak membuat nasib Muh Idrus, satu dari tiga guru terpencil di SD Sabura 156 Desa Sabura, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, berubah.

Untuk mengajar di sekolah terpencil, dia harus menempuh perjalanan yang mendaki dan menyeberangi sungai sejauh 12 kilometer lebih setiap harinya.

Saat hujan dan kondisi jalan becek dan licin dan tak layak dilalui kendaraan roda dua seperti motor, Idrus terpaksa berjalan kaki ke sekolah.

Sementara itu, siswa-siswanya yang tinggal jauh dari lokasi sekolah juga harus berangkat lebih pagi sekitar pukul 06.00-07.00 Wita agar bisa tiba di sekolah lebih awal dan bisa belajar tepat waktu pada pukul 08.00 Wita.

Minimnya tenaga guru membuat Idrus harus menghadapi tiga kelas dalam waktu bersamaan.

Di SD 156 Sabura, sejak empat tahun lalu tercatat hanya ada tiga guru, termasuk seorang kepala sekolah dan seorang guru honorer.

Bisa dibayangkan saat salah satu guru di sekolahnya sakit atau berhalangan hadir, Idrus harus bekerja sekuat tenaga mengajar secara maraton di enam kelas berbeda.

Agar aktivitas belajar bisa dipantau dan materi pelajaran disampaikan dengan baik, ruangan kelas dibuat menjadi tiga sekat kelas 1, 2 dan 3.

Sedangkan ruangan lainnya juga dihuni tiga kelas 4,5 dan enam yang dibatasi sekat-sekat dari papan tripleks agar para siswa tidak saling menggganggu konsentrasi saat belajar.

Saat Idrus mengajar di kelas IV, dua kelas lainnya yakni kelas V dan VI diberi tugas membaca atau tugas apa saja sambil menunggu giliran mendapat materi pelajaran baru.

Setelah memberi materi pelajaran di kelas IV, Idrus kemudian bergeser ke kelas V atau VI di sebelahnya.

Saat kepala sekolah dan guru honorer lainnya hadir, Idrus relatif mengajar lebih ringan karena dia hanya menghadapi tiga kelas berbeda pada jam bersamaan.

“Setiap hari itu nyaris tak punya waktu istirahat selama jam pelajaran berlangsung,” tutur Idrus.
Dia mengaku berusaha menikmati situasi tempatnya mengajar selama beberapa tahun terakhir sejak ditempatkan di sekolah tersebut.

Saat mendekati musim ujian nasional seperti saat ini, siswa terutama siswa kelas VI, diwajibkan membawa bekal untuk makan siang.

Pasalnya, sore hari sekitar pukul 14.00 Wita, mereka harus mendapat tambahan pelajaran atau les pelajaran menghadapi ujian nasional.

Para siswa baru meninggalkan sekolah pada pukul 16.30 Wita. Mereka sengaja dipulangkan lebih awal agar para siswa bisa tiba di ruamhnya sebelum malam hari.

Di sekolah ini, para siswa bebas memggunakan pakaian apa saja. Para guru memgaku tak ingin menerapkan disiplin berpakaian, termasuk sepatu agar anak-anak mereka bisa bersemangat datang ke sekolah tanpa terbebani peraturan seragam.

Bagi guru, memupuk semangat bersekolah dan menjadikan sekolah sebagai tempat yang nyaman untuk para siswa jauh lebih penting daripada bicara soal aturan disiplin berpakaian ke sekola agar anak-anak itu tidak putus sekolah.

“Siswa boleh pakai sandal, pakaiannya boleh seragam ata tidak intinya yang penting mereka mau datang ke sekolah,” tutur Idrus.

Menurut Idrus, pihak sekolah sebetulnya sudah lama mengajukan permintaan tambahan guru minimal satu orang agar mereka bisa menghadapi hanya dua kelas dalam setiap kali mengajar.

Namun hingga kini, permintaan tersebut belum juga direspons pemerintah setempat.

SD 156 Sabura termasuk sekolah miskin sarana dan prasarana. Jangankan laboratorium komputer untuk menambah wawasan dan pengetahuan para siswa dan guru, sarana perpustakaan saja tak ada.

Di sekolah yang terletak di perbatasan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat ini, juga ada siswa asal Sulawesi Barat yang belajar setiap hari di sekolah ini.

Mereka memilih bersekolah ke Dusun Sabura atau SD 156 Sabura karena alasan lebih dekat ke Kabupaten Pinrang.

SD 156 Sabura hanya berjarak sekitar 35 kilometer dari ibu kota Kecamatan Lembang atau 85 kilometer dari ibukota Kabupaten Pinrang. Namun, kondisi jalan perbukitan yang belum beraspal dan sebagian

Untuk info selengkapnya klik DISINI.!

Demikian Potret Pendidikan Indonesia: Guru Jalan Kaki Tempuh 12 Km Sehari untuk Mengajar di Sekolah yang bisa kami sampaikan, semoga pendidikan lebih baik, guru semakin sejahtera dan pemerintah bisa melihat nasib guru ini. Silahkan like fanspage dan tetap kunjungi situs kami di www.pelangiguru.com untuk mengupdate segala informasi anda seputar Pendidkan, Guru, ASN/PNS, CPNS, info Honorer, dll.Kami akan senantiasa memberikan berita terbaru, teraktual, terpopuler, yang dilansir dari berbagai sumber terpercaya. Terima Kasih atas kunjungan anda.Apabila bermanfaat tolong dibagikan.

Sumber: tribunnews

Related Posts: