Lagi, Tulisan Siswi SMA, Afi Nihaya Faradisa Jadi Viral Di Medsos, Membuat Ribuan Orang Berdecak Kagum

Pelangiguru.com -- Bapak/Ibu dimanapun anda berada, salam hangat untuk kita semua, jumpa lagi dengan kami pada situs berita Pendidikan, Guru, PNS & Honorer terbaru..berikut kami akan bagikan mengenai Tulisan Siswi SMA, Afi Nihaya Faradisa Jadi Viral Di Medsos, yang Membuat Ribuan Orang Berdecak Kagum...selengkapnya dibawah ini.....

Afi Nihaya Faradisa

Pelangiguru.com
-- 
Siswi SMA asal Banyuwangi, Afi Nihaya Faradisa, kembali membuat banyak orang berdecak kagum dengan tulisannya.

Ya, tulisan sindiran untuk masyarakat yang selalu menyalahkan pemerintah tersebut diunggah ke akun jejaring sosial Facebook milik Afi.

Mendadak, tulisan tersebut viral di dunia maya, telah dibagikan sebanyak 6.442 netizen, mendapat 16 ribu like, dan menjaring 1.320 komentar.

Wow!

Dalam tulisannya, Afi menyentil masyarakat yang hanya menyalahkan pemerintah tanpa membenahi diri sendiri.


Padahal, orang-orang pemerintahan berasal dari masyarakat itu sendiri.

Di tulisannya itu, Afi menganalogikan perilaku masyarakat tersebut seperti anak yang membenci keluarganya sendiri.

"Bagaimana rasanya membenci keluarga tapi Anda hidup serumah dengan mereka? Tidak ada rasa hormat pada ayah, sering bertengkar dengan ibu, dan tidak ada rasa kasih sayang pada saudara sendiri. Seperti itulah kira-kira ketika Anda hidup di Indonesia, mencari makan dan bergantung pada tanahnya, tapi Anda membenci pemerintahan yang berkuasa," tulis Afi.


Di salah satu kalimat di tulisan tersebut, Afi juga menilai bahwa kualitas suatu negara juga bisa dilihat dari toiletnya.

"Kualitas suatu negara juga bisa dilihat dari toiletnya. Jika di toilet-toilet yang mayoritas penggunanya orang dewasa pun masih ada peringatan "Siram kloset setelah dipakai", Jika untuk hal sesederhana itu saja perlu diingatkan, diatur, dan ditegur, Apalagi mau ngurus negara?" tulis Afi.

Salah satu netizen di jejaring sosial Twitter berakun @_IcaLDjoentak menilai Afi seolah ingin 'menampar' masyarakat dengan tulisannya ini.

"Lagi.. Dek Afi Nahiya seakan "menampar" kita semua dgn tulisannya.." kicau @_IcaLDjoentak.

Banyak pengguna dunia maya, salah satunya pengguna akun @ChajanJr, yang memuji tulisan siswi berjilbab tersebut.

"Rajinlah menulis nak Afi nahiya...supaya orang2 tua yg mengaku pintar dpt memahami pikiran generasimu yg sederhana & jauh dari konspirasi," kicau @ChajanJr.


Bahkan, salah satu netizen berpendapat bahwa tulisan Afi ini semestinya membuat masyarakat bercermin dan sadar.

"Tanpa di sadari apa yang di tulis atau di ceritakan membuat kita sadar,sadarlah diri ini hehe," cuit @kidz044.

Berikut tulisan lengkap Afi:

Bagaimana rasanya membenci keluarga tapi Anda hidup serumah dengan mereka?

Tidak ada rasa hormat pada ayah, sering bertengkar dengan ibu, dan tidak ada rasa kasih sayang pada saudara sendiri.

Seperti itulah kira-kira ketika Anda hidup di Indonesia, mencari makan dan bergantung pada tanahnya, tapi Anda membenci pemerintahan yang berkuasa.

Saat membenci pemerintah, yang Anda benci mungkin baik-baik saja, tapi siapa yang menanggung 'ketidaknyamanan' sebagai konsekuensi dari rasa benci itu sendiri?

Bagaimana bisa Anda meminum racun tapi berharap orang lain yang mati?

Apakah dengan membenci, serta merta pemerintah akan berganti sendiri?

Ketidakpuasan terhadap pemerintah selalu ada, tidak peduli siapa yang sedang berkuasa.

Sekarang, katanya jaman Pak Soeharto adalah jaman yang paling enak, tapi kenapa dulu orang-orang kompak melengserkan?

Apakah benar jika kebaikan orang lebih kelihatan saat sudah jadi mantan? #eh

Dulu dicerca, sekarang dipuja.

Sekarang dihina, kalau sudah jatuh baru kelihatan baiknya.

Saya pernah menulis status dengan judul "KUALITAS SUATU NEGARA DINILAI DARI RAKYAT DAN TOILETNYA"

Bagaimana bisa? Karena pemerintah juga berasal dari kita-kita.

Percuma mengganti total semua pejabat negara, karena masalah moral ini telah merata ke seluruh rakyat Indonesia, karakter buruk pemerintah sudah mencapai lapisan rakyat paling kecil.

Ya, itu adalah KITA sebagai masyarakatnya.

Wakil rakyat yang ada sekarang ini berasal darimana?

Dari KITA kan? Berarti KITA yang sebenarnya bobrok sehingga menghasilkan wakil rakyat yang bobrok juga.

Kalau melihat ada anggota dewan yang berantem dalam sidang, itu karena dia berasal dari kultur masyarakat yang anarkis.

Kalau melihat ada pejabat kita yang korup, ya karena dia berasal dari masyarakat yang feodal dan konsumtif.

Yang dulu lantang berteriak di jalan menentang korupsi, justru saat diangkat mereka melakukan hal yang dulu ditentangnya.

Karena apa? Karena ia pun berasal dari masyarakat yang tidak "TERDIDIK".

Dulu negara kita pernah dipimpin oleh ilmuwan, tapi tidak membuat rakyatnya serta merta intelek semua.

Negara kita pernah dipimpin seorang ulama, tapi tidak membuat rakyatnya religius dan berkarakter mulia.

Negara kita juga pernah dipimpin seseorang yang bijak, tapi tetap saja rakyatnya banyak yang anarkis.

Karena masyarakat terlalu berharap bahwa pemerintah yang akan mengubah mereka, tapi mereka tetap saja mempertahankan karakter-karakter lama.

Cobalah tengok realita. Dengan memupuk kesadaran "semua salah pemerintah", kapan kita sendiri akan mulai berbenah?

Kualitas suatu negara juga bisa dilihat dari toiletnya.

Jika di toilet-toilet yang mayoritas penggunanya orang dewasa pun masih ada peringatan "Siram kloset setelah dipakai", Jika untuk hal sesederhana itu saja perlu diingatkan, diatur, dan ditegur, Apalagi mau ngurus negara?

Untuk info selengkapnya klik DISINI.!

Demikian Tulisan Siswi SMA, Afi Nihaya Faradisa Jadi Viral Di Medsos, yang Membuat Ribuan Orang Berdecak Kagumyang bisa kami sampaikan, Silahkan like fanspage dan tetap kunjungi situs kami di www.pelangiguru.com untuk mengupdate segala informasi anda seputar Pendidkan, Guru, ASN/PNS, CPNS, info Honorer, dll.Kami akan senantiasa memberikan berita terbaru, teraktual, terpopuler, yang dilansir dari berbagai sumber terpercaya. Terima Kasih atas kunjungan anda.Apabila bermanfaat tolong dibagikan.
Sumber: tribunnews

Related Posts:

I Luv SMk 3 Tegal...
Comments
0 Comments